Asseb-Khotbah Lukas 17:11-19, Minggu 18 April 2010. Thema: Introitus: Mazmur 26:3; Pembacaan: Ratapan/Perngandungen 3:22-26. Khotbah : Lukas 17:11-19. Ketika masih kuliah di STT Intim Ujung Pandang/Makasar tahun 1985, kebiasaan yang menurut saya sangat baik yang dilakukan atau tepatnya dipelihatkan teman-teman yang berasal dari Indonesia Timur
JANGAN MELUPAKAN KEBAIKAN TUHAN (Lukas 17:11-19) Saudara-saudara, suatu hari, seorang ibu cerita kepada istri saya. 30 tahun yang lalu, ibu ini mengangkat seorang anak . . . dia merawat anak itu dengan penuh kasih sayang dan mencukupkan segala kebutuhannya.17:11-19 11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. 12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!" 14 # Im. 14:1-32 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu
Itulah juga yang mau diperlihatkan oleh Lukas 17:11-19. Perhatikan kata " perbatasan " pada ayat 11! Ini memperlihatkan, bahwa perbatasan itu sengaja dibangun untuk memisahkan pihak orang yang SUCI dan yang BERDOSA , yang KAFIR dan yang BERTUHAN dan seterusnya.
[17:2] 1 Full Life: BATU KILANGAN DIIKATKAN PADA LEHERNYA. Nas : Luk 17:2 Menyebabkan seorang berbuat dosa karena teladan, sikap, atau kelalaian kita akan mengakibatkan hukuman yang begitu berat sehingga kematian sebelum melakukan dosa itu dianggap lebih baik (lihat cat. --> Mat 18:6 ). [atau ref. Mat 18:6]
Lukas 17:11-19 Kesepuluh orang kusta 17:11 Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. 17:12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh 17:13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
Jangan lupa bersyukur, berterima kasih, Tuhan sungguh-sungguh sangat baik dan mengasihi kita dan Ia tidak pernah meninggalkan kita. Amin. Tags: headline. "Kesadaran Mengucap Syukur dan Memuliakan Allah" - Lukas 17:11-19 + Audio - Dodoku GMIM.
Two leperous men kneeling before Christ. The men are extending their arms and beseeching the Lord to heal them. Christ, with His arm raised, stands before them. A crowd of several men are approaching from behind Christ. Saat bepergian dari Galilea ke Yerusalem, Yesus menyembuhkan sepuluh penderita kusta.
Renungan Harian Lukas 17: 11-19 | Hati yang Bersyukur. Berkunjung ke rumah sakit khusus penderita kusta bagi saya dapat menimbulkan perasaan haru. Para penderita kusta ini harus berjuang dengan penyakit yang secara aktif "mematikan" bagian-bagian tubuh mereka. Selain terancam kehilangan bagian tubuh tertentu, mereka pun merasa terkucil
wY9sU.